-Bangkit! Lawan! Hancurkan Tirani!-
seluruh jiwa muda ini terkumpul
membulat, bergulir!
Yang bertambah…dan bertambah…
-Kepada pewaris tahta nan gemilang..-
Jika alur nurani dan fikir kami
Menyeret lembut untuk barisan…
Menyatu..dan menyatu…
Menghambur, dalam riuh gempita teriakan
Orasi-orasi gelombang
..ruh tiap-tiap…
Setelah itu, kau bertanya :
Mungkinkah kami bergeming diri?
-Kepada para mahasiswa, yang merindukan kejayaan…-
Dan terik matahari
Semoga saksinya..
Tak melupakan keringat dan legamnya tubuh-tubuh ini
Atau benteng-benteng manusia…
Gas air mata…
Lalu tameng di balik pentungan…
Bentrokan!
Dengan langkah yang bukannya jauh dari letih
Bersama darahkah?cedera?
…dari pihak-pihak yang berkepentingan
-Wahai kalian yang rindu kemenangan…wahai kalian yang turun ke jalan…-
Idealisme…dalam pigura yang berusaha damai, tertib
Hanya pilihan ini yang bisa kami lakukan
Setelah bahasa santun yang terberai…
-Untuk mempersembahkan jiwa dan raga..Untuk negeri tercinta…-
Hingga tercerabut kedzaliman
Terusung adil dalam utuhnya dunia dan setelah dunia
…sesaat setelah meninggalnya Harry Rusli..ternyata beliau pun ‘suka’ bergabung dalam aksi mahasiswa…
woensdag, de vijftien december
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
nice blog...!
Post a Comment